Dear Sixers


- Fiersa Besari -
Apa yang bisa menghangatkan dinginnya gunung lebih dari secangkir kopi? Persahabatan.
Seorang sahabat laksana saudara yang lahir dari rahim berbeda, bukan diciptakan untuk memuji setiap kelakuanku, tapi untuk memberitahuku hal yang aku sendiri tidak bisa katakan.
Bukankah orang paling miskin di dunia ini adalah mereka yang hanya berteman uang?
Dan bukankah orang terkaya di dunia ini adalah mereka yang mempunyai sahabat untuk berbagi tawa meski di keadaan yang sulit? 
Jadi, terima kasih sahabat. 
Aku akan menjadi tanganmu ketika kamu tidak bisa meraih, aku akan menjadi kakimu ketika kamu tidak bisa melangkah, aku akan menjadi matamu ketika kamu tidak bisa melihat, kuatkanlah hatimu, karena kita akan melewati kegelapan. 
Kenanglah hari ini, suatu saat kita akan berbagi tawa di puncak mimpi kita.

Sing langganan mrene ngacung!

Hayo sopo sing kangen mampir kene cah?
Nyoto murah meriah, ditambah es campur e sing sueger... jan mantab gawe ngisi bahan bakar mari olah raga.
Saiki warung e wes tinggal kenangan.... T.T



Ayo Nyusuu

Welcome to "Kampung Susu Dinasty"



Ada yang pernah denger tentang tempat ini? Atau mungkin sudah pernah mampir kesini?
Recommended lho sebagai tempat refreshing bagi yang berminat dengan persapian dan persusuan.




Berlokasi di Desa Sidem, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, dibutuhkan waktu tempuh kurang lebih 40 menit dari pusat Kota Tulungagung. Rute dari pusat kota, ambil jalur menuju Kabupaten Trenggalek. Sebelum masuk perbatasan Kabupaten, belok ke arah barat menuju Desa Notorejo kemudian lurus sampai menemukan perempatan jalan dimana di sebelah kiri jalan tersebut terdapat jembatan. Dari tempat tersebut, belok ke arah utara sampai menemukan perempatan Balai Desa Notorejo, setelah itu belok ke kiri (sebelah barat) hingga mentok menemukan pertigaan masjid. Setelah sampai pertigaan masjid kemudian belok ke kiri dan mengikuti jalur tersebut. Naahhh...., sampailah sudah di Kampung Susu Dinasty. Karena terdapat banyak belokan, apabila masih mengalami kebingungan bisa bertanya kepada warga setempat. Karena untuk urusan memberi navigasi saya amat sangat tidak dapat diandalkan, petunjuk arah tadi dikutip dari http://www.tipswisata.com/2016/08/wisata-edukasi-kampung-susu-dinasty-tulungagung.html). 
Berdasarkan pengalaman, jalannya memang sedikit membingungkan. Waktu berangkat sih aman-aman saja, pulangnya yang sempet nyasar. Tapi cuma sedikit kok kesasarnya, hehehee. Jalanan menuju lokasi belum beraspal, tidak lebar, dan masih banyak lobang (Agustus 2016).

Di Kampung Susu Dinasty ini bisa belajar langsung untuk memberi makan rumput pada sapi (kuda juga ada), memerah susu, belajar cocok tanam, serta menangkap ikan. Cocok lah buat wisata keluarga, apalagi yang sudah punya dedek, bisa sekalian wisata edukasi buat si kecil. Di sini selain menyediakan susu murni, juga tersedia berbagai produk olahan susu segar dan yoghurt aneka rasa. Bisa dinikmati sambil duduk-duduk manis, atau dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Jangan khawatir kantong bolong, harga dijamin terjangkau.

Buat yang penasaran harga tiket masuknya berapa? GRATISS!
Jadi, tunggu apa lagi? Silahkan mampir....... :) 

Kita pernah "Anggun"

Siapa sangka kalau IPA 6 ini banyak manusia pecinta alamnya.

Dalam rangka meningkatkan kesehatan jasmani, pagi-pagi sudah rela meninggalkan zona nyaman (re:tidur) demi melakukan pendakian.
Pagi itu meeting point berada di Halte SMABOY, dan berangkatlah menuju............"Gunung Bolo"
Gunung hits dengan berbagai kisahnya. (untuk kisah lebih lanjut silahkan hubungi Google)
Setelah menjejakkan kaki di tanah Bolo, fiks lah kita semua menjadi "Anggun" a.k.a anak nggunung *lol
Ini murni olah raga kok ya..., bukan buat "jajan" apalagi pesugihan. Hehehehee